Dalam artikel ini, Anda akan menemukan bagaimana Sekolah Palu tidak hanya fokus pada pembelajaran akademik, tetapi juga pada pemulihan dan pengembangan anak-anak yang terkena dampak bencana. Mereka menggunakan pendekatan pendidikan yang holistik, yang melibatkan pengajaran keterampilan hidup, kesehatan mental, dan pemulihan trauma.


Dalam artikel ini, Anda akan menemukan bagaimana Sekolah Palu tidak hanya fokus pada pembelajaran akademik, tetapi juga pada pemulihan dan pengembangan anak-anak yang terkena dampak bencana. Mereka menggunakan pendekatan pendidikan yang holistik, yang melibatkan pengajaran keterampilan hidup, kesehatan mental, dan pemulihan trauma.

Bencana alam seringkali memiliki dampak yang merusak, terutama pada anak-anak. Mereka mungkin kehilangan rumah, keluarga, teman, atau bahkan sekolah mereka. Dalam situasi seperti itu, penting bagi anak-anak untuk mendapatkan dukungan dan perhatian khusus agar mereka dapat pulih dan berkembang dengan baik.

Sekolah Palu, yang terletak di Kota Palu, Sulawesi Tengah, adalah salah satu contoh sekolah yang berfokus pada pemulihan dan pengembangan anak-anak yang terkena dampak bencana. Sekolah ini didirikan setelah gempa bumi dan tsunami dahsyat yang melanda wilayah tersebut pada tahun 2018. Bencana tersebut menghancurkan banyak sekolah dan menyebabkan kerugian besar bagi anak-anak di daerah tersebut.

Salah satu pendekatan yang diambil oleh Sekolah Palu adalah pendidikan yang holistik. Mereka menyadari bahwa pendidikan tidak hanya tentang akademik, tetapi juga tentang keterampilan hidup dan kesehatan mental. Oleh karena itu, mereka menyediakan program yang mencakup pengajaran keterampilan hidup, seperti keterampilan sosial, kewirausahaan, dan kecakapan berkomunikasi.

Selain itu, Sekolah Palu juga memprioritaskan kesehatan mental anak-anak. Mereka menyadari bahwa bencana dapat meninggalkan trauma dan stres yang berkepanjangan pada anak-anak. Oleh karena itu, mereka menyediakan layanan konseling dan dukungan emosional yang membantu anak-anak mengatasi perasaan negatif dan memulihkan diri mereka.

Referensi:
1. “Sekolah Palu: Mengatasi Trauma Anak-Anak Pasca Bencana” – World Vision Indonesia (
2. “Mengapa Anak-anak Perlu Dukungan Khusus Pasca-Bencana?” – Save the Children Indonesia (
3. “Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Anak Pasca Bencana” – Plan International Indonesia (

Dalam kesimpulan, Sekolah Palu adalah contoh sekolah yang tidak hanya fokus pada pembelajaran akademik, tetapi juga pada pemulihan dan pengembangan anak-anak yang terkena dampak bencana. Pendekatan pendidikan holistik yang mereka terapkan melibatkan pengajaran keterampilan hidup, kesehatan mental, dan pemulihan trauma. Dengan dukungan seperti ini, diharapkan anak-anak dapat pulih dan berkembang dengan baik setelah mengalami bencana.